Rabu, 21 Agustus 2013
Selasa, 11 Juni 2013
Minggu, 09 Juni 2013
Selasa, 28 Mei 2013
Bapak BJ.Habibie Inspirasi_Q
BAPAK BJ.HABIBIE INSPIRASI_Q
Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan nama
B.J. Habibie lahir di Pare Pare Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Ayahnya
yang bernama Alwi Abdul Jalil Habibie adalah keturunan Sulawesi. Sementara,
ibunya yang bernama R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah keturunan Jawa.
Habibie adalah anak ke 4 dari 8 bersaudara. Habibie semasa kecil, ia habiskan
di Pare Pare. Habibie sangat gemar menunggang kuda. Setelah ayahnya meninggal
dunia pada 1950, Habibie tinggal di kota kembang Bandung.
Di Kota
Bandung, Habibie belajar di Goverment Middlebare School.
Bakat Habibie dalam bidang eksakta sudah terlihat. Ia paling pintar di
sekolahnya. Habibie menamatkan sekolahnya pada 1954 kemudian melanjutkan
pendidikannya di Universitas Indonesia yang sekarang dikenal dengan nama ITB
(Institut Teknologi Bandung). Habibie hanya belajar satu tahun di Institut
Teknologi Bandung. Ia kemudian menempuh pendidikan di Jerman. Tak seperti siswa
yang lain, Habibie bersekolah di Jerman dengan biaya sendiri, bukan beasiswa
dari pemerintah. Ia bersekolah program S1 sampai dengan S3 di Aachen Jerman. Ia mendapat gelar Diploma
dari Technishe Hochscule Jerman.
Pada taun 1967, Habibie diangkat menjadi Profesor
Kehormatan (Guru Besar) di Institut Teknologi Bandung. Habibie juga memperoleh
gelar Doktor Konstruksi Pesawat Terbang di Jerman dengan predikat summa cum
laude. Karier Habibie terus menanjak. Ia bekerja di industri pesawat terbang
terkemuka MBB Gmbh Jerman. Bersama istrinya, Hasri Ainun yang juga teman
sekolahnya sewaktu SMA dulu, Habibie tinggal dan bekerja di Jerman dalam kurun
waktu yang cukup lama. Di MBB Gmbh Jerman, Habibie merupakan satu-satunya orang
Asia yang berhasil mendapatkan jabatan nomor 2 di perusahaan tersebut. Habibie
mendesain bentuk pesawat terbang pabrikan Jerman itu. Kepiawaian Habibie dalam
bidang pesawat terbang ia buktikan juga di tanah air. Biografi habibie sebagai
seorang yang mampu mendirikan industri pesawat terbang pertama di nusantara.
Jerman layaknya rumah kedua bagi habibie. Berkat kepintarannya itu, Habibie
meraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award.
Hasil Karya Teori dan Rumus
Habibie banyak memberikan
sumbangan dalam bentuk penelitian atau teori. Teori-teorinya terutama dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi bidang thermodinamika, aerodinamika, dan
konstruksi pesawat terbang.
Rumusan Habibie yang terkenal
di dunia dalam bidang pesawat terbang dikenal dengan nama rumus Habibie. Rumus
Habibie ini terdiri atas tiga macam rumus, yakni Habibie Factor, Habibie
Theorem, dan Habibie Method. Ketiga rumusan Habibie tersebut digunakan sampai
sekarang dalam dunia pesawat terbang. Sungguh Habibie merupakan sosok yang
membanggakan.
Presiden Ketiga RI
Setelah lama berkecimpung dalam dunia pesawat
terbang di Jerman, Habibie pun pulang ke Indonesia. Ia memenuhi permintaan
presiden Soeharto untuk menjabat sebagai salah satu menteri di kabinetnya.
Biografi habibie dalam bidang politik dimulai
dengan menjabat sebagai Menristek (Menteri Riset dan Teknologi) pada masa
pemerintahan Orde Baru. Tidak tanggung-tanggung, Habibie menjabatnya selama 20
tahun, sejak 1978 sampai dengan 1998. Pada masa itu, berdiri perusahaan Pindad,
PAL, dan IPTN.
Puncak karier Habibie terjadi pada 1998. Habibie
diangkat sebagai wakil presiden yang ke-7. Namun, ia hanya menjabatnya selama 2
bulan karena pada saat itu masyarakat sudah tidak puas lagi dengan pemerintahan
Orde Baru Soeharto. Pemerintahan ini sarat dengan KKN dan otoriter. Presiden
Soeharto pun dipaksa meletakan jabatannya pada tahun tersebut.
Tragedi yang terkenal adalah Tragedi Semanggi
1998 yang menewaskan empat orang mahasiswa dari Universitas Trisakti akibat
penembakan pada waktu itu. Secara otomatis, kursi kepresidenan diserahkan
kepada Habibie sebagai wakil presiden pada 21 Mei 1998.
Habibie tidak lama menjabat sebagai presiden yang
ke-3 RI. Ia hanya menjabat selama 1 tahun 4 bulan, terhitung sejak 21 Mei 1998
sampai Oktober 1999. Selain karena habibie masih dianggap sebagai bagian dari
rezim Orde Baru, terjadi juga beberapa kasus disintegrasi di Indonesia.
Biografi Habibie dalam
mencapai kesuksesan tak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. Orang tua
dan keluarga mempunyai andil yang besar ketika Habibie masih menempuh dunia
pendidikan. Setelah berkarier di dunia pesawat terbang, dukungan istrinya Hasri
Ainun sangat besar pengaruhnya bagi Habibie. Istrinya selalu mendukung apa pun
segala tindakan habibie. Itu sebabnya, ketika istrinya wafat, Habibie
kehilangan sosok yang menjadi semangat hidupnya. Namun, Habibie merupakan tokoh
nasional yang sangat berjiwa besar.
Karya dan Jabatan yang Diemban
Dalam dunia pesawat terbang,
kepiawaian Habibie tidak bisa diragukan lagi. Beberapa karyanya tercatat dalam
proyek pesawat terbang di dalam maupun luar negeri. Karya-karya desain pesawat
terbang beliau adalah sebagai berikut.
- Merakit VTOL (Vertical Take Off and Landing) pesawat angkut DO-31
- Mendesain pesawat angkut militer TRANSCALL C-130
- Mendesain pesawat eksekutif Hansa Jet 320
- Mendesain pesawat penumpang Airbus A-300
- Mendesain dan merakit CN-235
- Mendesain helikopter BO-105
- Merakit MRCA (Multi Role Combat Aircraft)
- Tergabung dalam proyek desain rudal dan satelit
Selain itu, sebagai salah seorang
tokoh nasional Indonesia, biografi Habibie tak lepas dari sejumlah jabatan dan
tanda jasa. Sejumlah jabatan yang beliau terima seperti sepanjang kariernya
adalah sebagai berikut.
- Direktur Utama PT IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara)
- Menristek (Menteri Negara Riset dan Teknologi)
- Ketua BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)
- Pemimpin 10 perusahaan BUMN
- Direktur Utama PT PAL Indo (Persero)
- Ketua Opdip Batam (Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam)
- Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan
- Direktur Utama PT Pindad Persero
- Ketua BPIS (Badan Pengelola Industri Strategis)
- Ketua ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia)
- Koordinator Presidium Harian Dewan Pembina Golkar
- Wakil Presiden RI yang ke-7
- Presiden RI yang ke-3
- Dibangunnya Jembatan Habibie oleh pemerintah Kota Batam sebagai tanda jasa
Bapak BJ.Habibie merupakan
sosok yang langkahnya banyak dikagumi dan kadang penuh kontroversi. Ia adalah
tokoh yang sangat berpikiran jauh ke depan dan modern. Sebutan Bapak Teknologi
Indonesia layak disandangnya sesuai dengan visi hidup Habibie.
'' Inspirasi ''
MANFAAT YANG
|
Inpirasi_Q adalah
menjadi sosok orang yang mendiri hingga mendapat gelar yang bisa bermanfaat
bagi diri saya pribadi maupun orang lain, menjadi sosok yang cerdas dan
semangat yang tinggi,yang dapat mengubah daerah maupun negara dalam sekejab,
berfikir secara radikal. sebagaimana sosok bapak BJ,Habibie dalam perjalanan
pendidikannya hingga mendapat gelar diploma. Dengan kecerdasan dan semamgat
yang dimiliki,atas izin Allah SWT. dapat mengubah Negara dalam sekejab mata.
Konsep :
’hanya butuh 5
menit untuk mengubah dunia’’
|
Langganan:
Postingan (Atom)